Artikel Terbaru
Di sebuah kota kecil yang selalu diselimuti kabut tipis, tinggal seorang gadis bernama Seruni. Ia dikenal dengan tatapannya yang dalam, seolah mampu membaca dunia tanpa banyak berkata-kata. Setiap pagi, ia duduk di bangku kayu dekat jendela kamarnya, mengenakan sweater favoritnya yang kebesaran, sambil memandangi langit yang perlahan berubah warna.
Seruni bukan gadis biasa. Ia menyimpan dunia di dalam pikirannya - penuh dengan mimpi, pertanyaan, dan rahasia. Orang-orang sering bertanya-tanya, apa yang sebenarnya ia pikirkan saat diam begitu lama? Tapi Seruni hanya tersenyum, mempermainkan ujung lengan sweaternya, seakan kata-kata terlalu sempit untuk menjelaskan isi hatinya.
Suatu sore, ketika matahari tenggelam perlahan, Seruni menggambar sebuah peta rahasia di buku catatannya. Bukan peta biasa - ini adalah peta ke tempat di mana mimpi-mimpi tak pernah pudar. Ia percaya, di suatu tempat jauh, ada dunia yang menunggu seseorang sepertinya: seorang yang tak banyak bicara, tapi memandang dunia dengan penuh rasa ingin tahu.
Seruni memulai perjalanannya. Tidak perlu suara keras atau langkah yang tergesa. Ia tahu, kadang, dunia akan membuka diri pada mereka yang mau mendengarkan dalam diam.
Dan di sanalah Seruni, melangkah perlahan, membawa mimpinya sendiri, menjadi bagian dari keheningan yang paling indah.
~