Artikel Terbaru
Aku selalu iri pada orang yang bisa bermain musik. Bukan karena mereka bisa menciptakan melodi, tapi karena mereka bisa membuat keheningan yang punya arti.
Sedangkan aku... hanya bisa mendengarkan.
Dan kadang, bahkan itu pun terasa menyakitkan.
Sejak kecil aku suka duduk di depan radio tua di rumah, menunggu lagu yang kusuka diputar ulang. Aku tak pernah tahu judulnya, tak tahu siapa penyanyinya. Tapi setiap kali melodi itu muncul, rasaynya seperti dunia berhenti sebentar, memberi ruang untuk bernapas.
Lucunya, sampai sekarang pun aku tidak mengingat bagaimana bunyi lagu itu. Seolah-olah setiap kali aku mecoba memainkannya di kepala, nadanya menghilang begitu saja -- seperti mimpi yang tertinggal di antara dua pagi.
Mungkin aku dilahirkan tidak untuk memainkan apa pun.
Aku hanya seseorang yang berusaha mendengarkan hidupnya sendiri, meski sering kali suaranya tenggelam oleh keramaian.
Tapi kemudian, ada satu suara yang berbeda.
Dia bukan lagu, bukan nada, bukan juga denting senar.
Dan entah kenapa, untuk pertama kalinya, aku ingin sekali belajar memainkan sesuatu.
Meskipun fals, meskipun gagal, aku ingin mencoba.
Karena mungkin... dia akan mendengarkan.
~~~